Televisi adalah alat elektronik canggih yang juga teramsuk media belajar yang lengkap bagi kita manusia baik dari usia anak-anak sampai dengan usia dewasa. Segala informasi bisa kita dapatkan dari TV dari hal sederhana kepada yang kompleks. Ruang lingkup yang disajikakan juga sangat lengkap dari yang terkecil sampai mendunia.
Televisi dapat juga dijadikan sebagai media pembelajaran di rumah. Pelajaran yang bisa kita peroleh juga beragam tergantung denga apa yang ingin kita pelajari. Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang pembelajaran bahasa. TV adalah media pembelajaran yang lengkap karena audio visual yang disampaikan secara menarik. Sehingga pemirsa sangatlah betah bila bermala-lama dihadapan televisi.
Ternyata dari sekian banyak acara yang ditayangkan terkadang dari segi kebahasaan masih ada penggunaan bahasa yang tidak baku tertayangakan baik melalaui presenter acara tertentu ataupun narasi yang dibacakan oleh narator. Hal tersebutlah yang harus menjadi perhatian kita jangan sampai apa yang disimak pada televisi seolah-olah sudah sangat benar padahal ada juga hal-hal tertentu yang belumtepat.
Sebagai contoh :
Pada acara dialog intreraktif masih ada nara sumber yang mengucaokan kalimat " Dalam hal penangan pandemi Covid-19 kita lihat contoh misalnya negara Italy...."
Juga ada prenetr berita lapangan yang berucap "Grafik penularan virus Corona naik tinggi dalam dua hari ini..."
Ada pula presenter acara hiburan yang berkata " Seluruh peserta semua baris memanjang mundur ke belakang ...."
Pernah juga terbaca oleh pembaca berita " Penyebaran Corona di Indonesia semakin banyak meluas ke seluruh penjuru tanah air..."
(Beberapa contoh di atas pernah penulis simak namun maaf waktu itu tidak mencatat chanel TV yang menyiarkannya}.
Atas dasar hal tersebut di atas maka perlu kiranya kita selaku guru sering mengingatkan pada peserta didik agar tidak mentah-mentah menelan bahsa dari televisi untuk dijadikan referensi dalam berbahasa baku. Selain itu, kita juga harus sering menugaskan anak didik untuk menyimak dan mencatat kesalahan yang terjadi dalam kebahasaan di dunia penyiaran khususnya televisi.
(Sk,Apr20)